"MESTINYA JALUR BUS HARUS DISTERILKAN. TAPI MALAH TERTUTUP OLEH SUPORTER."

Teror bermula saat bus Timnas Indonesia sulit memasuki area dalam stadion karena membludaknya puluhan ribu suporter di area stadion. Alhasil, seluruh anggota skuad timnas Indonesia harus turun bus dan terpaksa berjalan kaki di tengah kerumunan suporter.
Para suporter pun langsung mengerubungi Egi Melgiansyah dan kawan-kawan yang sedang berusaha masuk ke dalam stadion. Beberapa berusaha mengajak para pemain bersalaman. Namun, situasi berubah jadi kisruh. Sejumlah penggawa Timnas U-23 sempat didorong-dorong dan kena pukulan ringan.
Para suporter pun langsung mengerubungi Egi Melgiansyah dan kawan-kawan yang sedang berusaha masuk ke dalam stadion. Beberapa berusaha mengajak para pemain bersalaman. Namun, situasi berubah jadi kisruh. Sejumlah penggawa Timnas U-23 sempat didorong-dorong dan kena pukulan ringan.

"Penyelenggaranya jelek. Mestinya jalur bus Timnas harus disterilkan. Tapi malah tertutup oleh suporter. Dan parahnya lagi, ada dua korban meninggal kesulitan untuk dievakuasi karena ambulans tidak bisa keluar stadion karena padat," tambahnya.
Diego mengakui dia sempat terkena pukulan tak sengaja dari para suporter yang mengerubungi para pemain. "Karena memang situasinya sangat padat suporter. Tapi itu tidak masalah dan tidak mengganggu aksi saya di lapangan," ujarnya tersenyum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar