Sabtu, 29 Oktober 2011

Jenis-jenis Gerakan Breakdance

-Tarian Toprocks
menampilkan gerakan yang membutuhkan fleksibilitas, gaya, dan yang paling penting irama. Tarian ini biasa digunakan pada awal pertunjukkan sebagai pemanasan beberapa gaya akrobatik lain.Downrock biasanya ditampilkan dengan posisi tangan dan kaki pada lantai. Pada downrock, seorang breaker menampilkan perputaran tubuh dengan kecepatan kaki dan kontrol dengan cara mengkombinasi gerakan kaki. Kombinasi ini akan menampilkan gaya yang disebut power moves.

- The windmill
adalah gerakan populer dari power move.
Power Move adalah gerakan yang membutuhkan momentum dan kekuatan fisik untuk menjalankannnya. Pada power move, breaker lebih bergantung pada kekuatan tubuh bagian atas untuk menari, menggunakan tangan untuk bergerak. Power Move terdiri dari Windmill, Swipe, dan Flare. Beberapa gerakan meminjam dari bela diri seperti buttertfly kick.

- Freeze
Freeze adalah menahan gerakan dengan pose yang bagus. Semakin sulit freeze, membutuhkan kekuatan tubuh breaker untuk menahan dirinya, dengan pose seperti  

- Handstand
Suicide adalah tarian penutup sebagai kebiasaan breaker. Breaker akan membuat dirinya terlihat kehilangan kendali dan jatuh dengan punggung, perut, dan lain-lain. Semakin sakit penampilan suicide terlihat, semakin bagus tarian tersebut, tetapi breaker akan melakukannya dengan sebuah trik untuk mengurangi sakit. Biasanya tarian ini juga digunakan untuk menarik penonton setelah gerakan freeze.
Walaupun breakdance dimulai pada golongan muda di gang jalanan, sekarang budaya breakdance menjadi sebuah disiplin yang baru diantara penari dan atlit. Budaya breakdance sekarang bebas dipelajari oleh ras, jenis kelamin, umur apa saja dan diterima secara mendunia.
Di Indonesia pun nampaknya tidak kalah dalam jenis tarian ini. Beberapa breakers di Indonesia juga pernah menjuarai kompetisi-kompetisi breakdance yang diadakan di luar negeri. Perkembangan breakdance di sini pun bisa dibilang cukup pesat, namun sayangnya beberapa breakers masih kurang dalam urusan penampilan, seperti pemilihan tempat yang salah untuk melakukan gerakan-gerakan anehnya, entah karena ingin pamer atau memang tidak ada tempat lagi.
Itulah, mengapa Breakdance juga mempunyai risiko cedera baik saat latihan maupun saat tampil. Untuk mengurangi cedera sebaiknya breaker banyak berlatih dan mendapatkan pengawasan dari profesional. Breaker pemula harus berlatih dengan pengawasan profesional untuk mengurangi risiko cedera.m8


Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=217ff08ae014c1191cc18f2566e3d726&jenis=d41d8cd98f00b204e9800998ecf8427e

Tidak ada komentar:

Posting Komentar